You are currently viewing Apakah Kamu Tahu Hewan Apa yang Paling Menyedihkan di Bumi?

Apakah Kamu Tahu Hewan Apa yang Paling Menyedihkan di Bumi?

Pendahuluan

Apakah Kamu Tahu Hewan Apa yang Paling Menyedihkan di Bumi? merupakan judul dari sebuah artikel kami kali ini. Kami ucapkan Selamat datang di trevorjonesfilmmusic.com, Update Terkini, Informasi Tanpa Henti. Pada kesempatan kali ini, kami masih bersemangat untuk membahas soal Apakah Kamu Tahu Hewan Apa yang Paling Menyedihkan di Bumi?.

Tidak di ragukan lagi, jawabannya adalah Hyena Jantan. Nasib mereka sangat menyedihkan.

Hyena Betina Melahirkan Melalui Pseudo-Penis

Hyena betina melahirkan melalui pseudo-penis (vagina sempit dan panjang yang mirip penis), dan tentu saja, itu sangat menyakitkan. Tingkat kematian anak-anak Hyena mencapai 60%, penyebabnya bukan saja karena di buru oleh singa dan pemangsa lainnya, tapi karena bayinya sering kehabisan oksigen ketika melewati pseudo-penis yang sempit itu.

Setelah menderita akibat “brojol” dari lubang pseudo-penis yang sempit itu, penderitaan anak jantan belum berakhir, mereka mengalami diskriminasi. Mereka hidup dalam Kelompok (Cackle) sampai usia dewasa, biasanya pada usia 2–3 tahun. Selama itu, anak jantan di anggap lebih rendah daripada anak betina, dan sering di intimidasi, mutilasi, serta makanan mereka kerap di curi oleh Hyena betina.

Setelah dewasa, mereka berusaha untuk bergabung dengan kelompok lain. Namun, perlu di ketahui bahwa struktur sosial Hyena adalah matriarki, yang berarti di pimpin oleh betina. Karena ukuran tubuhnya yang lebih besar, hyena betina yang mendominasi kelompok.

Hyena jantan naik peringkat sosial dengan cara berburu untuk kelompoknya, atau jika salah satu anggota jantan yang menonjol meninggal. Namun, hal yang sangat menyedihkan adalah hyena jantan yang paling menonjol di kelompok tetap saja derajatnya lebih rendah dari anak-anak betina yang baru lahir.

Jarang sekali hyena jantan yang hidup cukup lama, mereka sering kali menjadi korban intimidasi, mutilasi, dan kelaparan. Kehidupan mereka di penuhi oleh kesedihan dan depresi.

Jadi, begitulah ceritanya.

Saya hanya ingin menegaskan bahwa saya tidak menyatakan matriarki itu buruk bagi hyena jantan. Saya hanya menyatakan bahwa struktur sosialnya bersifat matriarki dan berdampak buruk bagi hyena jantan.

Mengenai co-dominasi (dominasi seimbang antara jantan dan betina), memang terjadi namun jarang. Sebagian besar, struktur sosialnya di pimpin oleh betina, dan keturunannya yang akan mengambil alih kepemimpinan setelah betina tersebut meninggal atau pindah ke kelompok lain.

Leave a Reply